Sekilas Kerajaan Kendan dan Medangjati
Kendan dan Medangjati
Kala | 448 – 490 Caka (556 – 597 Masehi) 42 tahun |
Kerajaan | Kendan 1, bawahan Tarumanagara |
Nama | Resiguru Manikmaya |
Gelar | Sang Maharsiguru Manikmaya, Sang Resiguru |
Asal-usul | Negeri asalnya, ialah Bharatawarsa (India) sebagai tanah airnya, tempat ia dilahirkanIa berkelana yang ahirnya sampai ke Jayasinghapura, ibukota Tarumanagara 6. |
Istri 1 | Déwi Tirthakancana, puteri Sri Maharaja Suryawarman, raja Tarumanagara 7 |
Anak | Rajaputra Suraliman, panglima besar angkatan bersenjata Tarumanagara. |
Istri 2 | Déwi Sanwara |
Anak | Sri Naragati atau Sri Narawati diperisteri oleh Sang Surawana atau Si Uwur-uwur |
Catatan | Sang Surawana adalah siswa Sang Resiguru Manikmaya. Kemudian diambil menjadi menantu Sang Resiguru. Disebabkan Sri Naragati menanggung derita dan sangat cinta kepada sang teruna Surawulan Sri Naragati, Sri Narawati bersuami Surawana, Sang Sudhira, Si Uwur-uwur (pekerjaan Sang Surawana, yaitu tiap hari mencari ikan di batas hutan atau rawa. Setelah itu, dia menjadi nelayan di laut dan sungai bersama-sama ayahnya dan saudaranya. Sang Surawana yang semula disebut Si Uwur-uwur Sagara, karena ganti pekerjaan menjadi pencari burung, kemudian disebut Manuk Si Uwur-uwur). |
Keterangan | Adapun Resiguru Manikmaya asal mulanya dari negeri Bharata. Sudah beberapa negeri dan wilayah didatangi olehnya, serta tinggal di sana, kemudian berangkat lagi pindah ke negeri lain. Negeri itu di antaranya Pulau Simhala, negeri Gauda, Hujungmendini, Pulau Sumatra, Pulau Bali, Jawa Timur. Akhirnya tiba di Jawa Barat dan tinggal di situ, di ibukota Kerajaan Taruma ialah Jayasinghapura.Sang Resiguru Manikimaya ahli agama, pandai bicara, serta sifatnya sangat (baik), beliau dijadikan kepala pendeta di ibukota Tarumanagara. Tidak lama antaranya, Resiguru Manikmaya oleh Sri Maharaja Suryawarman diberi hadiah daerah, yaitu wilayah Kendan namanya, lengkap dengan pembantunya, wadwamawastra. Sang Resiguru dijadikan raja Kendan, sebagai raja wilayah Kerajaan Tarumanagara. Kepada menantunya Sri Maharaja juga memberikan berbagai perlengkapan raja yang baik. Begitu juga sejumlah pakaian, mahkota raja dan permaisuri, serta senjata pembesar, pegawai-pegawai raja, pejabat raja. Bahkan seluruh barang dan bermacam-macam makanan, bermacam-macam kendaraan yaitu kereta gajah, kuda, ternak sapi, kambing, anjing, juga burung, ayam, dan macam‑macam yang lainnya lagi. Seluruh raja wilayah di Jawa Barat semuanya (diberi) tahu dengan Surat oleh Sri Maharaja Tarumanagara bahwa Raja Resiguru Kendan adalah menantuku, lindungilah olehmu semua, janganlah ditolak menantuku olehmu; dan lagi Resiguru Manikmaya merupakan Brahmana (yang) sempurna mantranya dan beliau telah ternama dalam keagamaan. Siapa yang menolak, memukul kepada Raja Resiguru Kendan akan dibunuh, dan kerajaannya dihancurkan. sedangkan keturunan, sanak saudara serta keluarga raja resiguru Kendan dijadikan pembesar kerajaan, dan jabatan pejabat kerajaan, hulu balang, mantri, dan lainnya lagi di Kerajaan Kendan; juga ada yang dijadikan duta di kerajaan sahabat, bahkan ada juga yang dijadikan duta Kerajaan Tarumanagara di Kerajaan Cina dan salah satu kerajaan di negeri Bharata. |
Catatan | Raja resiguru Kendan Sang Manikmaya menjadi raja wilayah Kendan lamanya 42 tahun, ialah dari tahun 448 sampai dengan tahun 490 Saka. Permulaan berdiri(nya) kerajaan wilayah Kendan ditulis dalam prasasti. Begini: Tanggal empatbelas paro terang bulan Magha tahun esthi wisikya truthi 453 Caka.(14s-4-453 Caka = 19 Agustus 561) |
Resiguru Manikmaya di Kendan adalah nenek moyang raja Galuh |
Kala | 490 – 519 Caka (597 – 625 Masehi) = 29 tahun, 12k-12-490 Caka (18 Maret 598 M) |
Kerajaan | Kendan 2, bawahan Tarumanagara |
Nama | Suraliman, Sang Suraliman Sakti |
Gelar | Karmadharaja Bhimaparakrama |
Istri | Déwi Mutyasari, puteri Bakulapura, keturunan wangsa Kudungga |
Anak | 1 Sang Kandihawan, raja di Medangjati
2.Dewi Kandyawati, dijadikan isteri oleh saudagar, orang Kotyewara dari
Sumatera dan ia tinggal di tanah air suaminya. |
Ketika beliau berusia 20 tahun makin terlihat kegagahan badannya, dan pandai berperang. Oleh karena itu beliau dijadikan senapati perang, kemudian menjadi panglima di Kerajaan Tarumanagara. | |
Resi Mandra atau Makandria dari Jawa Timur, yang berdiam di wilayah Kendan |
|
Anak | 1. Déwi Mayangsari atau Komalasari 2. Prabhaya, ia menjadi Patih di Medangjati di bawah kekuasaan Ratu Sang Kandihawan |
Kala | 519 – 534 Caka (625 – 640 Masehi) = 15 tahun |
Kerajaan | Medangjati atau Medanggana. |
Nama | Sang Kandihawan |
Gelar | Sang Bhatara Wishnu, Rahiyang Dewaraja, rajarsi di Medanjati |
Istri | Déwi Mayangsari atau Halifah |
Anak | 1. Sang Mangukuhan atau Rahiyang Kuli-kuli 2. Sang Karungkalah atau Rahiyang Surawulan 3. Sang Katungmaralah atau Rahiyang Pelesawi 4. Sang Sandanggerba atau Rahiyang Rawunglangit 5. Sang Wretikandayun atau Sang Suradharmma |
Kala | 80 tahun |
Kerajaan | Ratu Wilayah |
Nama | Sang Mangukuhan atau Rahiyang Kuli-kuli, lahir 501 Caka (608 Masehi) |
Istri | – |
Anak | – |
Wafat | meninggal pada usia 105 tahun, pada tahun 606 Caka (=710 Masehi). Selanjutnya digantikan oleh puteranya, sebagai raja wilayah. |
Kala | 6 tahun |
Kerajaan | Ratu wilayah |
Nama | Sang Karungkalah, lahir 0504 Caka (611 Masehi) |
Gelar | Rahiyang Surawulan |
Istri | – |
Anak | banyaknya 3 orang. Yang bungsu masih bayi. |
meninggal pada usia 30 tahun, ialah pada tahun 538 Caka (644 Masehi) Selanjutnya ia digantikan oleh isterinya, karena putera‑puterinya masih kecil‑kecil | |
Kala | 97 tahun |
Kerajaan | Ratu wilayah |
Nama | Sang Katungmaralah, lahir 507 Caka (614 Masehi) |
Gelar | Rahiyang Pelesawi |
Istri | – |
Anak | – |
Post a Comment