Kisah Banjir Global Di Masa Nabi Nuh dan Armada Kapal Guatama, Sam, Jafeth, Ham dan Yista
Nabi Nuh putranya Lamak adalah seorang nabi Allah masa hidupnya selama 950 tahun, yaitu antara tahun 3993 sampai dengan tahun 3043 sebelum Masehi, Al Quran menyebutkan Nabi Nuh sebanyak 43 kali.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar dan mereka adalah orang-orang yang zalim, (Quran Surah Al Ankabut ayat 14).
Sebagaimana Banjir Nuh itu juga dikisahkan dalam hampir seluruh kebudayaan manusia, banjir Nuh adalah salah satu dari sekian banyak contoh kisah-kisah yang paling banyak diuraikan dalam al Qur'an. Kengganan umat Nabi Nuh terhadap nasehat dan peringatan dari Nabi Nuh, bagaimana reaksi mereka terhadap risalah Nabi Nuh, serta bagaimana peristiwa banjir selengkapnya terjadi, semuanya diceritakan dengan sangat detail dalam banyak ayat al Qur'an.
Nabi Nuh diutus untuk mengingatkan umatnya yang telah meninggalkan ayat-ayat Allah dan menyekutukanNya, dan menegaskan kepada mereka untuk hanya menyembah Allah saja dan berhenti dari sikap pembangkangan mereka. Meskipun Nabi Nuh telah menasehati umatnya berkali-kali untuk mentaati perintah Allah serta mengingatkan akan murka Allah, mereka masih saja menolak dan terus menyekutukan Allah.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya)?". Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab : "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu. Nuh berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku". (Quran Surah Al-Mukminun ayat 23-26).
Sebagaimana dikemukakan dalam ayat-ayat tersebut, pemuka masyarakat di jaman Nabi Nuh berusaha menuduh bahwa Nabi Nuh telah berusaha untuk menunjukkan superiornya atas masyarakat lingkungannya, mencari keuntungan pribadi seperti status sosial, kepemimpinan dan kekayaan. Karena itulah, Allah menyampaikan pada Nuh bahwa mereka yang menolak kebenaran dan melakukan kesalahan akan dihukum dengan ditenggelamkan, dan mereka yang beriman akan diselamatkan.
Maka, pada saat hukuman datang, air dan aliran yang sangat deras muncul dan menyembur dari dalam tanah, yang dibarengi dengan hujan yang sangat lebat, telah menyebabkan banjir yang dahsyat. Allah memerintahkan kepada Nuh untuk menaikkan ke atas perahu pasangan-pasangan dari setiap spesies manusia dan binatang, jantan dan betina, serta keluarganya.
Seluruh manusia di daratan dunia ditenggelamkan ke dalam air, termasuk anak laki-laki Nabi Nuh yang semula berpikir bahwa dia bisa selamat dengan mengungsi ke sebuah gunung yang dekat. Semuanya tenggelam kecuali yang dimuat di dalam perahu bersama Nabi Nuh. Ketika air surut di akhir banjir tersebut, dan kejadian telah berakhir, perahu Induk yang besar terdampar di Judi, yaitu sebuah tempat yang tinggi, sebagaimana yang diinformasikan oleh al Qur'an kepada kita.
Studi arkeologis, geologis, dan studi historis menunjukkan bahwa insiden tersebut terjadi dengan cara yang sangat mirip dan berhubungan dengan informasi al Qur'an. Banjir tersebut juga digambarkan secara hampir mirip di dalam beberapa rekaman atas peradaban-peradaban masa lalu di dalam banyak dokumen sejarah, meski ciri-ciri dan nama-nama tempat bervariasi, dan seluruh apa yang terjadi pada sebuah peradaban manusia, disajikan untuk manusia saat ini dengan tujuan sebagai peringatan.
Di samping dikemukakan dalam al kitab Perjanjian Lama, kisah tentang banjir Nuh ini diungkap dengan cara yang hampir mirip dalam rekaman-rekaman sejarah Sumeria dan Assiria-Babilonia, dalam legenda-legenda Yunani, dalam Shatapatha, Brahmana serta epik-epik dalam Mahabarata dari India, dalam beberapa legenda dari Welsh di British Isles, di dalam Nordic Edda, dalam legenda-leganda Lituania, dan bahkan dalam cerita-cerita yang berasal dari Cina.
Bagaimana mungkin bisa terjadi, cerita-cerita yang sebegitu detail dan konsisten bisa di dapat dari daratan-daratan yang secara geografis dan kultural berbeda jauh, yang saling berjauhan letaknya baik antara satu tempat dengan tempat yang lainnya, maupun dari tempat-tempat tersebut dengan tempat terjadinya banjir?
Jawabannya sangat jelas : fakta bahwa peristiwa yang sama, yang saling berkaitan dalam berbagai rekaman sejarah berbagai bangsa tersebut, yang mana sangat kecil kemungkinannya bahwa mereka bisa saling berkomunikasi (mengingat masih rendahnya peradaban masa itu), itu semua merupakan bukti yang sangat gamblang bahwa orang-orang dari berbagai bangsa itu menerima pengetahuan tentang banjir itu dari sebuah sumber Ilahiah.
Nampaknya bahwa banjir Nuh, salah satu dari tragedi yang paling global di seluruh daratan Dunia dan destruktif sepanjang Sejarah Dunia, telah diriwayatkan oleh banyak Nabi yang diutus ke berbagai peradaban bangsa-bangsa dengan tujuan untuk memberikan sebuah contoh atau I'tibar. Dengan demikian bisalah dipahami dengan mudah bahwa berita tentang banjir Nuh itu tersebar dalam berbagai budaya di dunia. (dikutip dari buku Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, karya Harun Yahya)
- Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu telah berkata : “Sesungguhnya tempat pertama di mana Allah subhana wata'alla menurunkan Nabi Adam alahissalam di bumi adalah di Al Hind ”.
- Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu telah meriwayatkan bahwa Sayyidina Ali radhiyallahu anhu telah berkata : “Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah Al Hind, karena Nabi Adam alllahissalam telah diturunkan di Al Hind, maka pohon-pohon dari Al Hind telah melekat wangi-wangian dari surga.”
- Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu telah berkata bahwa Jarak antara Nabi Nuh alahisssalam dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tannur atau tungku gunung berapi di Al Hind telah keluar air dan kapalnya Nabi Nuh alahissalam. Berminggu-minggu mengelilingi Ka’bah.
Dan Tuhan berkata kepada Nuh, akhir dari semua jasad manusia adalah menghadap kepadaKu; dan karena bumi telah penuh dengan kekerasan; maka lihatlah Aku akan menghancurkan mereka bersama dengan bumi. Maka kamu buatlah perahu dari kayu gopher; Dan, lihatlah meskipun Aku memberikan banjir yang membanjiri seluruh bumi untuk menghancurkan semua manusia, dimana semua yang bernafas, dari bawah surga; (dan) setiap yang ada dibumi akan mati. Namun bersamamu Aku akan menetapkan janjiKu; dan kamu akan masuk ke dalam perahu, kau dan anakmu, dan istrimu, dan istri-istri anak-anakmu. Dan semua mahkluk hidup, sepasang dari setiap mahkluk kamu bawa ke dalam perahu, untuk tetap menjaga mereka hidup bersamamu; mereka haruslah jantan dan betina…demikianlah yang dilakukan Nuh; berdasarkan semua yang Tuhan perintahkan kepadanya. (Genesis 6 : ayat 13-22).
Setiap binatang yang halal kamu bawa sebanyak tujuh ke dalam perahu jantan dan betinanya, dan binatang yang tidak halal kamu bawa sebanyak dua jantan dan betinanya, unggas juga kamu ambil dari udara sebanyak tujuh, jantan dan betinanya, untuk menjaga agar lebih tetap hidup diseluruh penjuru bumi (Genesis 7 : ayat 2-3).
Dan Aku akan menepati janjiKu terhadapmu, dan semua orang-orang yang lain akan ditenggelamkan oleh air banjir, dan banjir akan lebih banyak lagi yang akan menghancurkan dunia (Genesis 9 : ayat 11).
Dan perahupun berhenti pada bulan ke tujuh, pada hari ke tujuh belas dari bulan tersebut di atas gunung Ararat. (Genesis 8 : ayat 4).
Al kitab menjelaskan bahwa air hujan kemudian mengguyur selama empat puluh hari dan empat puluh malam [Kejadian ayat 22], dimulai pada bulan kedua hari ketujuh belas saat Nuh berusia enam ratus tahun [Kejadian ayat 11]. Banjir tersebut sampai setinggi lima belas hasta dari puncak gunung [Kejadian ayat 19-20] dan terjadi selama 150 hari.[Kejadian ayat 24].
Dalam Kitab Kejadian, yakni Kitab perjanjian lama Kristen, dan Yahudi; Tuhan mendatangkan banjir untuk menyelimuti bumi beberapa lama untuk membersihkan bumi dari manusia manusia yang melakukan kekejian di mata Tuhan. Namun, diantara manusia manusia berdosa di bumi, Tuhan melihat seorang manusia yang saleh, seseorang bernama Nuh, maka Tuhan memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera demi menyelamatkan keluarganya, sepasang dari masing-masing hewan, dan benih-benih tumbuhan yang ada di bumi, sebelum banjir datang.
Namun berdasarkan Perjanjian lama dalam tulisan bahasa ibrani terdapat ayat-ayat lainnya yang tidak dikisahkan, tidak hanya perahu yang ditumpangi Nabi tetapi juga terdapat beberapa perahu dengan armada besar dan armada kecil, terjemahannya dijelaskan sebagai berikut :
Ayat 1: Dengarlah, hai manusia, Akulah Tuhan, Tuhan Bumi Yehovih! Aku adalah salah satu kakak laki-lakimu. Aku, wakil atau nabi Tuhanmu, dengan saudaraku, atas nama Yehuwa, berkata :
Ayat 2: Kedamaian dan kesabaran kepada semua orang, agar kamu dapat memahami perkataanku, dan bersaksi bahwa langit dan bumi di setiap bagian adalah milik Yehuwa dan bahwa semua pria dan wanita di dunia adalah ciptaanNya.
Ayat 3: Semua kelompok manusia di dunia akan hancur. Jadi, Yehuwa di Surga mengangkat kepala suku tertentu dalam waktu dan tempat dan memberi mereka beberapa nama tertentu, dimana mereka dimerdekakan kepada manusia dan malaikat, sehingga aturan langit dapat mewujudkan kemuliaan dan kekuasaan Yehuwa.
Ayat 4: Sepanjang masa, dihormati di surga yang tinggi, dan dikenal oleh orang-orang di bumi sebagai Yehuwa, Maha cahaya surgawi di bumi dan fasilitator antara semua terang dan semua kegelapan, dan berhak atas Bumi, maka aku (Nuh) dan pendahuluku dan penerusku, telah diwariskan selama ribuan tahun di antara manusia.
Ayat 5: Sedangkan jika dikatakan : Tuhan berkata demikian; dan generasi setelahnya, jika dikatakan, Tuhan berkata demikian; dan semua orang tahu itu, namun tetap saja sang Maha, demikian juga kukatakan, Tuhan Maha pendahulu dan penerus saya; karena mereka semua adalah, dan telah menjadi wakil Tuhan.
Ayat 6: Oleh karena itu, Aku berdasarkan wewenangku, dan atas nama Yehuwa, ceritakanlah terang dan kegelapan masa lalu, karena sejauh Aku ditinggikan oleh Tuhan, demikianlah kalian semuanya. Di atas langit Tuhan menjadi penguasa segalanya.
Ayat 7: Untuk menarik jiwamu ke dalam aspirasi surgawi, untuk menjadi satu dalam kebenaran dan perbuatan baik, berikanlah penjelasan Yehuwa kepada anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, mengungkapkan kemuliaan kerajaanNya di luar bumi.
Ayat 8: Tetapi karena kegelapan jiwa manusia, manusia bersikap untuk mengejek firman Tuhannya, dengan mengatakan : Bagaimana aku bisa menjadi wakil Tuhan? firmanNya belum pernah terdengar; tidak ada yang menulis firmannya?
Ayat 9: Apakah akan selamanya di bumi? dan karena kegelapan di antara manusia ini, mereka telah menutup kedurhakaan hati mereka sendiri. Karena dari mulut pilihanku, yang mengucapkan kata-kataku, datang kata-kata kebenaran dan cinta, kebijaksanaan dan kebaikan tentang kebajikan. Tapi dari orang-orang yang menyangkalku, datanglah perang, ketamakan, dan cinta akan hal-hal duniawi demi kepentingan diri sendiri.
Ayat 10: Lihatlah, mereka telah berdalih tentang kata-kata dan makna kata-kata. Ada yang berkata : Berapa banyak yang datang dari Tuhan dan berapa banyak dari Nabi? Membuat mereka saling berbunuhan dalam masalah terpisah dari masalah kebenaran jiwa mereka sendiri, yang bertentangan dengan keinginan Tuhan.
Ayat 11: Bukankah semua perkataan itu bagus, tapi illahiah dan ruhaniah yang menemukannya? dan apakah Tuhan atau malaikatnya membawa terang itu kepada nabi, apa bedanya dengan pria atau wanita yang berusaha melayani Yehuwa dengan melakukan perbuatan baik?
Ayat 12: Beberapa telah mengatakan: Lihatlah, aku telah memberikan semua yang ku miliki untuk orang miskin, dan aku bangun pagi-pagi dan mengunjungi orang sakit; dan di malam hari aku duduk dengan mereka; Dan saya mengumpulkan anak yatim dan orang-orang yang tidak berdaya dan membuat mereka sangat gembira hati mereka berterima kasih kepada Yehuwa, bahwa mereka diciptakan dalam kehidupan. Sekarang, sesungguhnya, semua orang tahu bahwa perilaku semacam itu datang dari mereka yang mengenali firmanku, apakah itu berasal dari mulut seorang bayi atau penjelasan orang bodoh.
Ayat 13: Siapa, maka tidak akan merasa senang dengan firman Tuhan? Ketahuilah bahwa bukan hari yang sama, kemarin dan selamanya? Dan dalam penghakiman mengapa mereka tidak menganggap bahwa kata-kataku juga terjadi seperti pada zaman dahulu?
Ayat 14: Lihatlah, aku bukan untuk satu orang saja, atau untuk satu wanita, atau untuk satu suku; tapi dimanapun cahaya kebijaksanaan dan keinginan akan kebajikan dan perbuatan suci bersinar, akan ada wujud perkataan saya. Bukankah Tuhan atau Jehovih menguasai selebar alam semesta, dan tidak berubah? Dan untuk selaras dengan Dia, apakah ini bukan dari semua kebijaksanaannya?
Ayat 15: Oleh karena itu, jika Tuhanmu, atau Tuhanku, dan Dia datang di dalam kekuasaan di atas bumi, dengan jutaan malaikatNya, yang juga mengenal terang yang lebih tinggi, dan kamu diilhami oleh mereka untuk apakah kehendak Yehuwa, diskusi apa yang harus dimiliki manusia terhadap surga atau wakilnya?
Ayat 16: Aku menyatakan kebebasan kepada semua orang atas nama Yehuwa, namun dengan kebebasanku, juga memberikan pengalaman para penguasa bumi. Karena itu para nabi ditangannya untuk mengisahkan masa lalu dengan cara mereka sendiri; Dan sejauh kisah-kisah itu memperkuat iman kepada Yehuwa; Dan pekerjaanNya, kekuatanNya serta KemuliaanNya, jadilah kamu berhati-hati untuk menginginkan makanan daripadanya. Dan bukannya menghancurkan apa yang diberikan atas nama Yehuwa, pergilah, dan bekerjalah dengan cara yang sama untuk membangun cahayanya dengan caramu sendiri.
Ayat 17: Inilah hikmat, karena mereka yang berusaha untuk mendapatkan cahaya dari kekuasaanku akan menerima malaikat-malaikatKu dalam namaKu; Dan dengan kata-kata yang mereka temukan untuk mengungkapkan perintah-perintahku, mereka mengetahui dariku.
Ayat 18: Semua kata berasal dari Tuhanmu; Oleh DIA manusia dibuat tegak di atas bumi. Saat kumpulan pertama turun ke bumi, manusia kedua bangkit dan mampu mengetahui yang baik dan yang jahat.
Ayat 19: Tapi karena cahaya manusia dewasa bertubuh berbeda dengan keturunannya, maka dalam derajat yang berbeda, adalah cahaya manusia; Dan orang-orang dengan cahaya yang lebih tinggi disebut I'shin, karena mereka merasa bahwa hikmah membentuk segala sesuatu dan memutuskan pada kemuliaan akhir Yang Maha Kudus; sedangkan cahaya yang rendah disebut seperti Kain, Druks, karena kepercayaan mereka lebih kepada hal jasmani daripada hal-hal ruhani. (Kain adalah putra nabi adam yang membunuh saudaranya Habil dan Druks adalah bangsa Nefilim atau Bangsa Raksasa Auj Bin Unuq dalam Kisah Islam)
Ayat 20: Dan orang-orang beriman juga disebut orang-orang pilihan, karena mereka memilih Tuhan, di atas segalanya; tapi orang-orang Kan'an, para Druks, digolongkan sebagai musuh Tuhan, karena mereka dikorbankan dengan cara perang dan kematian, yang Tuhan buat juga yang hidup-hidup. Dan kedua bangsa ini telah hidup di bumi dari yang pertama, bahkan sampai hari ini. (Ketika banjir bandang melanda dan membinasakan kaum Nabi Nuh yang ingkar, salah satu yang tak selamat adalah Kan'an, putra tertua Nabi Nuh)
Ayat 21: Dan AKU, Tuhan Yehuwa, DIA memberikan suatu perintah kepada manusia, dengan Kasih Tuhanmu, dengan segenap jiwamu, kebijaksanaan dan kekuatanmu. Tapi manusia memiliki sedikit kemampuan dalam hal ini; Aku juga tidak meminta lebih dari yang bisa DIA berikan. Dan perintah lain adalah: jangan membunuh; yang telah dipatuhi orang, jangan berperang di dunia ini.
Ayat 22: Dengan cara yang sama, aku memberi terang kepada semua orang, namun musuh-musuhku memutarbalikkan kata-kataku untuk membenarkan diri mereka sendiri dalam dosa. Karena cahaya Tuhan begitu berdiam di dalam manusia sehingga manusia dapat menilai kebenaran dan kekudusan. Karena jika seseorang berkata : "Tuhan berfirman: Jangan membunuh"; Namun ada orang lain yang berkata : Tuhan berfirman, "Engkau harus membunuh; maka tidak akan ada kesalahan orang yang berasal dari Tuhan sebenarnya. Sebab Tuhan tidak menghidupkan siapa saja yang diinginkannya akan dibunuh".
Ayat 23: Demikianlah firmanku, disesatkan oleh manusia, dan karena sedikit cahaya yang tidak hilang, manusia mencoba untuk mengaburkannya. Meskipun manusia bertambah banyak dan mendiami bumi, membangun kota-kota dan bangsa-bangsa dan makmur dalam musim-musim tertentu dalam segala hal duniawi. Tapi saat aku datang ke bumi untuk mengembangkan jiwa manusia terutama untuk kebahagiaannya sendiri di dunia, Aku tidak memaksakan yang tidak mendengarkanku, membuat mereka bertahan dalam kesombongan mereka sendiri; Dan mereka saling terpecah satu sama lain, dan perang dan wabah penyakit dan penyakit menyebar menimpa manusia, yang mengakibatkan berjatuhan mereka lebih jauh.
Ayat 24: Dan ruhani orang-orang yang menolakku di bumi, masih menyangkalku; Dan dalam sikap keras kepala dan kesombongan mereka terus tinggal di bumi. Sehingga seiring dengan berjalannya waktu dunia ini dikuasai kegelapan, yang tidak mengenal cahaya surga. Dan terjadilah bahwa mereka membunuh, yang terpilih di semua tangan (karena kerakusan dan ketamakannya)
Ayat 25: Dalam empat divisi besar di bumi, di Vohu, di Jud, di Thouri dan di Dis, Mereka tidak membiarkan satupun makhluk hidup dari ras yang terbinasa. Di Wagga (Pan) aku punya sisa; dan mereka tersebar jauh dan dekat, dan di tempat terpisah bersembunyi dari pengejar jahat mereka.
Ayat 26: Aku telah berkata kepada mereka : "Setiap makhluk hidup yang tumbuh di tanah adalah makanan untukmu; Tapi dari segala sesuatu dimana nafas hidup, yaitu darah dan ruh, kamu tidak boleh memakannya. Siapa yang menumpahkan darah, dimana kehidupan, dengan sendirinya mengundang pertumpahan darah dan ruhnya sendiri untuk penjarahan itu, sebagai mahluk Tuhan adalah pewarisan untuk manusia dan segala sesuatu di atasnya".
Ayat 27: Jadilah berbuah dan berkembang biak; mendatangkan berlimpah-limpah untuk mengingat Tuhan langit dan bumi.
Ayat 28: Dan AKU, memberikan batas sebagai ukuran batas pilihanNya.
Ayat 29: Tapi ada raksasa atau druks pada masa itu dan kemudian setelah itu; dan pilihanku datang kepada mereka, dan mereka juga melarang anak-anak mereka (beranak pinak). Dan daging mereka menjadi rusak, sehingga hama menghuni mereka sejak kelahiran mereka sampai saat kematian. Dan mereka menjadi busuk di kepala oleh penyakit; dan ditenggorokan dengan bisul dan luka busuk; Dan di paru-paru dan persendian dengan racun kematian. Dan keturunan mereka yang lahir bagi mereka kemudian mengalami penderitaan dari ayah dan ibu mereka, untuk bertahan dalam kesengsaraan atau mati pada masa kanak-kanak.
Ayat 30: Dan mereka kemudian memanjat tebing tinggi dengan kelahiran yang terlalu cepat dan kegelapan cahaya ilahi menyelemutinya, yang sebagai akibatnya, kembali dan kembali membuat penderitaan kepada manusia.
Ayat 31: Dan aku berkata: Aku akan menghancurkan manusia dari muka bumi; sebab mereka banyak yang kotor, karena makan daging dan persemaian dengan tidak bijaksana, mereka telah merusak rasnya di atas bumi.
Ayat 32: Dan Tuhan, memanggil yang terpilih, yang dianiaya dan tersembunyi di lembah dan gunung, bahkan di puncak gunung.
Ayat 33: Dan saya berkata kepada mereka: Karena kamu telah mematuhi perintah-perintahKu, datanglah dan dengarkanlah firman Tuhanmu. Dan mereka keluar dari tempat persembunyian mereka, ribuan dan ribuan dari mereka. Dan DIA mengirim malaikat-malaikatnya kepada mereka, dan berkata:
Ayat 34: Katakanlah kepada orang yang kupilih: Beginilah firman Tuhan, sebab di dalam kesudahan aku telah melihat kasih karunia dari semua yang ada di bumi, yang menuruti segala perintahKu; Dan kamu telah melihat kebenaran dalam benih keturunanmu.
Ayat 35: Pergilah, oleh karena itu, dan buatlah kapal yang cukup untuk saya pilih, dan dapatkan di dalam, di mana tidak ada yang bisa mengejar atau menghancurkan.
Ayat 36: Karena lihatlah, Aku akan membawa banjir air ke atas bumi, bahkan di atas gunung-gunung tertinggi; Karena aku akan menghancurkannya, dan membersihkan semua kekotorannya.
Ayat 37: Karena itu, bawakanlah makanan yang baik untuk dimakan, dan kumpulkanlah itu ke dalam kapal; Karena banjir akan datang selama 150 hari. Dan kamu tidak akan keluar dan mencari yang harus dimakan.
Ayat 38: Dan malaikat-malaikat Tuhan pergi kepada orang-orang beriman di dalam Tuhan dan mengilhami mereka untuk membangun kapal, baik di lembah dan di pegunungan; selama 2 tahun penuh mereka membangunnya, dan kemudian kapal mereka selesai.
Ayat 39: Dan malaikat-malaikat surga mencatat kapal-kapal itu, dan ada di antaranya 138. Dan kapal-kapal itu berdiri di atas gunung-gunung dan di lembah-lembah; Tidak ada tempat di dekat perairan yang menjadi salah satu dari semua kapal yang telah dibangun.
Ayat 40: Dan bumi berdiri di busur noeh di cakrawala surga, dan berada diurutan 600 ajna angkasa , 24000 tahun sebelum kosmon.
Ayat 41: Dan Tuhan memerintahkan yang terpilih untuk pergi ke kapal; dan mereka masuk; kemudian di hari yang sama gerbang langit dan bumi dibuka.
Ayat 42: Dan bumi bergoyang-goyang, seperti kapal di laut; dan hujan turun deras; dan gemuruh keras muncul dari bawah permukaan dunia. Dan laut naik ke darat; pertama di atas lembah dan kemudian ke atas pegunungan; sehingga kapal-kapal mengambang di atas air.
Ayat 43: Tapi tanah itu tenggelam, lembah dan gunung, dan semua orang yang hidup binasa, kecuali bangsa I'shin yang melayang di kapal.
Ayat 44: Dan Tuhan berfirman: Aku menghitung mereka yang telah diselamatkan dan ada dua belas ribu empat ratus dua puluh; dan ini semua yang tersisa dari ras manusia pertama yang berjalan dengan dua kaki.
Ayat 45: Lihatlah, Aku akan membawa mereka ke semua divisi di bumi, dan orang-orang itu baru dengan benih pilihanku.
Ayat 46: Dan Yehuwa meniupkan nafasnya ke atas kapal anak-anak dan anak-anak perempuannya; meniup mereka di atas lautan; angin meniup mereka ke arah timur, barat, utara dan selatan.
Ayat 47: Dengan kehendak Tuhan adalah kapal-kapal yang dikelompokkan menjadi 4 armada; 34 kapal ke masing-masing armada, dua kapal (sekoci) penyelamatan yang dibawa dalam armada, untuk diri mereka sendiri.
Ayat 48: Tuhan berfirman: Aku akan menamai armada yang kupilih, dan nama mereka akan menjadi kekal di bumi. Dan Tuhan menamakan mereka Guatama, Sam, Jafeth, Ham dan Yista.
Ayat 49: Tuhan berfirman: Dari ini, keturunanku, akankah aku menyerahkan bumi ke dalam semua perpecahannya. Dan setelah beberapa generasi, selama ribuan tahun, karena kekuasaanku; lihatlah, aku memberi mereka sebuah peringatan, yang merupakan perjanjianku kepada mereka dan ahli waris mereka selamanya.
Ayat 50: mana sabit saya, dalam bentuk pelangi; dan apa pun yang dimiliki orang ini, pertandaku, akan menjadi peringatan bagiku dari perjanjiannya. Mereka juga tidak akan dihancurkan dari warisan yang telah kuberikan kepada mereka.
Ayat 51: Dan yang dipilih melihat dari kapal mereka, dan langit terbuka; Dan pelangi bersinar di cakrawala; dan dengan terangnya tanah itu ditemukan, kemana Tuhan membawa umatNya.
Ayat 52: Dan dalam seratus lima puluh hari sejak awal banjir, kapal-kapal itu dibawa ke tempat masing-masing; seperti yang Tuhan rancang untuk mereka, maka mereka mendarat diberbagai negara di dunia.
Ayat 53: Armada bernama Guatama dibawa ke arah timur, dan negara tempat mendarat itu juga disebut Guatama. Tuhan berfirman: dari tempat ini pilihan saya akan tersebar ke utara dan selatan. Tapi mereka tidak akan menghuni tanah di timur atau barat sejauh ke laut; karena mereka akan menjadi saksi pada waktunya untuk datang dari tempat pendaratan ini dari benua Pan.
Ayat 54. Tuhan berkata: menderita umatku untuk memberikan nama ke tempat-tempat ke mana aku memimpin mereka; untuk nama-nama ini harus ditunjukkan di era kosmon selesai di hari itu.
Ayat 55: Armada dua kapal yang dibawa ke utara diberi nama Yista, yang dalam bahasa Wagga adalah Zha'Pan atau Jepang, yang merupakan negara yang sama dengan yang sekarang disebut Jepang, yang menandakan relik benua Pan, karena bangunan itu terletak di utara, di mana tanah itu terbelah dua.
Ayat 56: Dan Tuhan berkata kepada mereka : lihatlah, delapan Hi'dan akan datang dan kamu akan menjadi kunci untuk membuka kekuatan surga; karena dari semua orang kamu akan diperhitungkan yang tertua di dunia. dan sampai aku datang dan membuka laut, kamu akan tetap menjadi orang terpilih dari semua suku dan bangsa.
Ayat 57: Oleh karena itu, pertahankan nama-nama upacara dan upacaraku, terutama nama tanah dan air, dan cakrawala di atas, dan kapal-kapal yang membajak air, karena pada waktu kemuliaanku di atas bumi kamu juga akan dimuliakan. Pertahankanlah juga kedamaian dan kebenaran dan kehidupanmu, karena kamu akan menjadi saksi di kemudian hari. Demikianlah menetap di Jepang, dan berlanjut hingga hari ini.
Ayat 58: Armada bernama Jaffeth diantar ke arah barat dan utara, dan negara itu dinamai Jaffeth selama ribuan tahun setelahnya, dan sama seperti yang disebut China sampai hari ini.
Ayat 59: Armada yang bernama Shem mendarat di selatan, dan negara itu dinamai Shem selama ribuan tahun sesudahnya, dan sama seperti yang disebut Vindyu atau India sampai hari ini.
Ayat 60: Armada bernama Ham mendarat di selatan barat, dan negara itu disebut tanah Ham selama ribuan tahun, dan sama seperti yang disebut Mesir dan Afrika sampai hari ini.
Ayat 61: Tuhan berfirman: lihatlah, pilihanku akan menunjukkan banyak tanda dan kata-kata yang sama satu sama lain dalam pembagian bumi yang berbeda ini.
Ayat 62: Mereka akan mengingat banjirnya.
Ayat 63. Mereka akan menyangkal berhala, tapi menyembah Tuhan Agung, Yehuwa.
Ayat 64: Mereka akan memiliki bulan sabit.
Ayat 65: Mereka akan memiliki segitiga atau Piramid.
Salam Santun.
Post a Comment